Itulah kenapa saya senang dengan "pekan ujian/test", karena menyisakan banyak waktu untuk hal-hal yang lain *bermain,hehe
hari itu saya menyelesaikan ujian lebih cepat dari waktu normal yang diberikan. sengaja, mengingat sudah ada janji bertemu dengan Ibu Prita selaku kepala direktorat akademik dan administrasi kampus jam 2.Nah
selepas pertemuan itu saya memanfaatkan sisa jam untuk bermain disekitaran komplek utama kampus berfasilitaskan sepeda kampus..
saya mulai mengayuh sepeda sekayuh demi sekayuh,
Yang jelas tujuan pertama adalah Maskam, karena suara adzan telah menggema, pertanda waktu shalat telah masuk. sehabis shalat, *aha, bohlam ide saya menyala, mengindikasikan kalo ada sesuatu yang sedang saya rencanakan. yah, apalagi kalo bukan rencana "mengabadikan momen". Tidak berleha-leha lama di masjid, langsung saja saya melangkah ke parkiran dan mulai mengayuh sepeda kembali, stop!! sepeda saya terhenti tepat di depan tonggak penanda jalan. nama "Tevesia" tertulis di papannya. Saya cukup penasaran dengan nama-nama jalan yang ada di kampus ini, khususnya disekitaran komplek Masjid dan Perumahan dosen, dan menarik bagi saya Jln. Tevesia ini. Saya lupa, dimana sebelumnya saya pernah membaca atau mendengar nama Tevesia ini. Awalnya saya pikir Tevesia adalah nama salah satu kota di Italia sana yang masih ada kaitannya denga kota Venice atau Venisia, pernah juga saya menduga-duga kalo Tevesia itu nama salah satu Gereja di Eropa sana. namun baru saya ketahui setelah berada tidak jauh dari papan jalan tersebut, saya melihat tagging di pohon yang bertuliskan
Tevesia apocinaceae. dan memang benar, disepanjang jalan itu banyak ditanami pohon
Tevesia tersebut, dan nama pohon ini (genus) diabadikan menjadi nama jalan di komplek maskam tersebut. dan ngehnya lagi, ternyata Jln. Tevesia itu disini tho. tanpa ba bi bu.. jepreeettt!!!! *momen diabadikan.
Sepertinya men"jepreeett" kan diri di papan-papan penanda jalan merupakan keunikan yang sudah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang, termasuk saya salahsatunya. :D mengabadikan momen yang menandakan bahwa kita pernah kesana atau disana adalah hal yang naluriah dan wajar tentunya. dan tidak cukup pada satu tempat saja, kali ini saya berpindah ke penunjuk jalan yang ada di komplek perumahan dosen yang susananya lebih sejuk, tenang, dan pastinya sepi, jadi bisa buat "foto-foto"tanpa risih ada orang yang liat.. *modus.. sumpah, bersepeda disekitaran komplek perumdos terasa hidup itu tanpa beban, suasananya asri dan adem, ditambah dengan cuaca yang hangat menanggung alias mendung, rasanya ingin berlama-lama keliling komplek, kalau saja tidak segan dengan bapak satpam yang dari tadi memperhatikan gerak gerik saya, *mencurigakan.
asik bersepeda, kamera mata menangkap tulisan papan penunjuk KE BOULEVARD.. dan spontan ini menjadi target selanjutnya.. sreeet!! berhenti.. sedikit bergaya dan sedikit dibikin seolah-olah difoto secara alami alias tidak sadar kamera, yahh akhirnyaaa. ancur.
ga ding. akhirnya satu momen dapat lagi..
Saya sering mendengar kata Boulevard ini, bahkan ada judul lagu "Boulevard" yang jadi salah satu lagu favorit saya,yang selama ini saya ga pernah mau tau ni lagu arti judulnya apa.
dan sekarang baru nyadar juga kalo Boulevard itu artinya "jalan besar".. saya pikir istilah Boulevard diambil dari salah satu nama bunga, bunga negara belanda gt.. Taunya saya yang kebanyakan mikir.
Ya sudah karna telah ada penunjuk jalan ke arah jalan besar, itu artinya saya harus akhiri jalan2 d komplek ini dan ngebuz untuk go home...
__________________ to be continued _______________________
*kata beberapa orang sombong itu jangan, tapi kalo narsis itu perlu....
entah apa relevansi kedua makna ini, hanya dia dan tuhan yang tahu.
tapi bagi saya, berbagi keindahan momen itu sedikit banyaknya perlu, manatahu momen yang saya share membuat orang lain menjadi terinspirasi untuk hadir disini, ditempat ini, di momen ini... Ciawww
* PamPangggg!!!!!! Pampanggggg!!!!!! Pampangg!!!!!!!!! Numpang " pamer tampang "
di Jln. Tevesia. depan Maskam, Masjid Kampus UGM
dari tevesia hingga ke boulevard
maka mengayuhlah sebebas-bebasnya pada jalanan ini, seperti angin yang sebebasnya mengisi setiap ruang yang hampa
Kamis, 22112013