Namun
kini, lambat laun cerita tentang anginpun kian hilang seiring angin tak lagi
datang, silih berganti, dan pergi menuju lembah pengembaraan. Rumput mulai
tersadar..angin hanya pemberi harapan yang melenakan. Hanya sebagai pelengkap
dari fantasi-fantasi akan kehidupan yang ideal. Siapa yang tak akan ternyamankan
dengan sepoi yang ditiupkannya pada hamparan kekeringan meski angin hanya
menyinggahinya sebentar saja. Namun apa dikata, sirumput yang terlanjur
menyenangi keberaaan angin itu jatuh terlalu dalam dan keadaannya semakin
menyedihkan. Penungguan yang hanya untuk memenuhi kepuasan khayalannya untuk
selalu bisa didatangi angin adalah sia-sia belaka. Meski angin-angin lain dan
ilalang mencoba untuk mengajaknya kembali bisa meliuk menari bersama hembusan
senandung alam lainnya. Tetap tak bisa meredam harapan rumput. Angin dan rumput
seolah tak dapat dipisah.
Penungguan
yang tanpa ujung sepertinya akan berakhir bahagia. Dibalik kisah penungguan
rumput, ternyata ada keindahan lain yang hadir tanpa dia duga. Hujan datang
membawa butir air yang dengan lembutnya membasahi setiap rongga resapan kehidupan
jiwa. Yang dengan perlahannya bergerak menyusuri setiap lekukan ibarat kapiler
yang menjangkau sudut terjauh bagian yang bernyawa menghilangkan semua kering
yang melanda. Kini hijau rumput adalah tanda bahwa dia telah menemukan sumber
kehidupan yang sebenarnya. Ya, Airlah keindahan yang hadir itu. Air telah
memberi warna kedamaian pada rumput yang pernah kering itu. air kembali menyuguhkan aroma kelembaban di Padang yang pernah gersang itu. ibarat kerongkongan yang kerontang akhirnya terbasahi juga, melepaskan semua dahaga. lihatlah.. musim semi sebentar lagi akan tiba. benih-benih akan bertunas. tunas akan tumbuh menjadi tumbuhan. dan sang rumput tentu saja akan selalu bersama air. Meski air hanya datang ketika hujan, tapi air tidak pernah meninggalkan rumput, dan selalu bersama rumput berada dalam hati hati si rumput, yakni mengalir melalui pembuluh kehidupannya. Tidak seperti angin yang mudah pergi silih berganti dan melenakan saat sepoinya berbisik.
Damay 9/3/13
Anxurr
This entry was posted
on 20:50
and is filed under
Life's Note
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.