Semarak OSNPTI ...Go Scientist,,!! Fight,,  

Posted by: Unknown in

"Mencetak generasi berprestasi, Cerdas bersama Pertamina" itulah slogan yang disuarakan oleh Panitia Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia...OSNPTI yang membidangi empat lomba  yaitu Matematika, Kimia, Fisika, dan Biologi telah selesai dilaksanakan serentak disemua provinsi di Indonesia. Tepat pada hari Senin, 27 September 2010, pukul 09.00 WIB, lomba dimulai. Lomba tahap 1 ini dengan kriteria lomba ujian tertulis dengan menjawab soal-soal pilihan ganda.





BIOKONSERVASI DIMATA MEREKA  

Posted by: Unknown in


Berbicara mengenai masalah konservasi, ternyata tidak semua orang yang mengetahuinya bahkan mengerti akan permasalahannya. Ketika saya melakukan wawancara terhadap salah seorang warga Pasar Baru yang bernama Zamzami yang berusia 63 tahun dan tepatnya beliau adalah pengurus kosan tempat saya tinggal, dan beliau juga pensiunan PT Semen Padang, Indarung,  awalnya bapak tersebut tidak paham dengan pertanyaan ringan yang saya berikan. Bahkan beliau sama sekali tidak ada bayangan kata-kata mengenai konservasi. Lalu saya mencoba memberi arahan jawaban dan mulai berpikir untuk merubah redaksional saya sehingga mudah dimengerti oleh bapak tersebut. Mungkin tepatnya seperti ini awal pertanyaan saya, “ Permisi pak, boleh saya mewawancarai bapak sebentar?”, Begini pak, apakah Bapak tahu mengenai konservasi lingkungan?”. Bapak tersebut diam dan agak mengkerutkan keningnya. Lalu saya arahkan pertanyaan saya kearah yang mempertanyakan mengenai permasalahan lingkungan. Dan bapak tersebut menjawab “ Ya, Saya pernah mendengar kata-kata konservasi tersebut dan kalangan mahasiswa juga banyak yang membicarakan hal tersebut” kata beliau.
“ Setahu Bapak, bagaimana konservasi itu? Maksud saya apa yang dilakukan dalam konservasi itu?” Tanya saya lagi karena merasa suasana sudah agak mencair. “ Ya, mungkin di dalam konservasi tersebut dilakukan perbaikan atau menjaga lingkungan misalnya hutan agar tidak terjadi bencana, “tu  mah contohnyo di Silaiang acok longsor, tu dek a, kayu-kayu pohon di atehnyo tu alah banyak nan habis jadi aia hujan mailia se turun mambawo tanah, manusia juo nan baulah”, jawab bapak tersebut dengan mantap sembari melontarkan guyonan minangnya.
“Lalu apakah bapak pernah mendengar istilah Biologi Konservasi?”.tanya saya lagi. Bapak tersebut tersenyum dan mulai mempersiapkan rangkaian kata-katanya “ Setahu bapak, biologi tu baraja tentang makhluk hidup, di dalamnyo mencakup tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan. Berarti disiko biokonservasi tu adolah bagaimana supaya kita melakukan perlindungan terhadap tumbuhan dan hewan tadi agar mereka semua bisa selamat, aratinyo adolah tempat hidup mereka jangan diganggu”. Lancar sekali bapak tersebut menjawab meskipun bahasanya campur-campur. Memang sih pada awal-awalnya bapak tersebut agak bingung dengan permasalahan biokonservasi tersebut, tetapi saya selalu berusaha memberikan pertanyaan – pertanyaan arahan untuk membantu bapak tersebut untuk mengerti dan mengeluarkan sendiri penjelasan yang dia tangkap dari arah pertanyaan yang saya ajukan. Saya tidak sabar untuk menunggu jawaban – jawaban lainnya, lalu saya segera menanyakan hal-hal lain yang masih bersambungan dengan pertanyaan tadi


“Apa-apa saja salah satu bentuk konservasi yang pernah Bapak lihat atau Bapak sendiri yang melakukan suatu konservasi?”. Kemudian bapak tersebut agak sedikit  memikir “apa ya”!!! “Yang bapak tahu tidak banyak nak, mungkin bapak pernah dengar orang-orang melakukan penghijauan, katanya kita menanam bibit-bibit pohon di hutan yang kawasannya sudah tidak bagus lagi”. Saya mengangguk-nganggukan kepala atas jawaban beliau. Saya tahu bahwa bapak ini adalah pensiunan PT. Semen Padang, tentulah beliau cukup paham atau melihat langsung kerusakan-kerusakan di hutan. Bukankah hutan disekitar PT Semen Padang tersebut telah banyak yang tandus mengingat bahan baku untuk semen tersebut di eksplorasi dari hutan di sekitar pabrik tersebut.
Mmmm….Kalo boleh kita flashback kembali ke wawancaranya, di sela-sela perbincangan kami ini, bapak Zamzami bercerita juga mengenai keadaan Pasar Baru beberapa tahun yang lalu. Kata beliau, dulu Pasar Baru tidak seramai seperti ini. Pasar baru masih memiliki banyak lahan-lahan pertanian seperti sawah. Namun kini semua lahan dibuka untuk dijadikan tempat kos-kosan. Sawah-sawah sudah banyak yang mulai dijual tanahnya dan ditimbun untuk dijadikan sebagai rumah toko (ruko). Mungkin saat sekarang kita belum merasakan dampak yang besar mengenai hal ini, tetapi yakinlah bahwa beberapa tahun kedepan saja mungkin keberadaan sawah-sawah sudah mulai terdesak atau mulai banyak masyarakat yang memperluas tanahnya dengan mendatarkan bukit di belakang sana kata beliau serta menunjukkan telunjuknya kearah belakang kos saya yang memang ada bukit disana dan sekaligus aliran sungai dari Batu Busuak.
Mungkin berbeda dengan ibu Septaria Yusmar, seorang ibu rumah tangga yang berusia sekitar 35 tahun. Dalam proses wawancara ini saya menemukan cukup banyak kesulitan dalam mengarahkan jawaban ibu ini mengingat ibu ini sebagai masyarakat biasa yang pendidikannya dapat dikatakan masih sangat rendah tentu masih awam akan informasi-informasi yang ada pada saat sekarang ini, apalagi mengenai masalah biokonservasi. Kalaupun pernah mendengar istilah tersebut mungkin sering diabaikan begitu saja. Ibu ini saya temui ketika beliau sedang belanja di warung dekat kos saya untuk membeli sambal. Saya meminta izin beliau untuk menyediakan waktunya sebentar untuk mewawancarainya tepatnya berbincang-bincang hangat. Perbincangan pembuka saya awali dengan perkenalan diri saya dan tujuan saya mewawancarai beliau. Lalu saya berikan semacam pengantar mengenai kerusakan hutan dan banyak pengaruh yang kita rasakan sebagai umat manusia akan perubahan kondisi alam yang semakin panas ini. Dan saya mulai memasuki tahap pertanyaan yang sebenarnya atau inti pertanyaan yang saya ingin dapatkan jawabannya dari beliau. Saya sudah begitu yakin kalau ibu ini akan menjawab dengan wawasan yang dia miliki atau dia tangkap dari perbincangan pengantar tadi, namun saying ketika saya tanyakan tahukah beliau semacam usaha konservasi atau perlindungan terhadap keanekaragaman makhluk hidup yang ada di hutan atau tempat tinggal spesies tersebut (*habitat dalam bahasa ilmiahnya), ibu tersebut segera menggelengkan kepalanya. Saya sedikit terkejut, saya pikir ibu tersebut sudah menangkap apa yang saya arahkan sebelumnya. Namun dengan sabar saya mulai mengarahkan lagi sedikit demi sedikit hingga ibu itu benar-benar mengerti. Huftt… lega saya. Ibu itu jadi tahu informasinya, dan data yang saya harapkan bisa saya dapatkan. Dalam mewawancarai ibu Septaria ini, banyak kelucuan yang saya temukan dan herannya bahan wawancara yang saya dapatkan dari beliau sangat sedikit tapi sebaliknya penjelasan saya panjang lebar kepada beliau dalam menginformasikan masalah biokonservasi. Tidak apa-apa. Malahan saya sangat senang. Kenapa? Paling tidak saya telah bisa menyumbangkan sedikit ilmu biologi saya kepada masyarakat seperti ibu Septaria ini.

Kesimpulan atau lebih tepatnya makna yang bisa saya rasakan ketika saya mulai terjun kelapangan dan berbaur langsung dengan masyarakat mengangkat tema biokonservasi ini yaitu meski sebenarnya makna konservasi biologi dimata mereka sangat sederhana dibandingkan kita-kita yang boleh dibilang sudah cukup banyak mendapatkan pengetahuan mengenai konservasi hayati, tetapi saya sangat menghargai setiap kata yang keluar dari mulut mereka. Setidaknya mereka masih peduli dengan lingkungan dan masih memikirkan masalah lingkungan yang akan terjadi jika seandainya hutan-hutan dibumi ini dirusak. Setidaknya itu yang saya tangkap dari perbincangan singkat saya dengan mereka. Terimakasih buat bapak Zamzami dan ibu Septaria Yusmar, berkat anda berdua saya dapat menyelasaikan tugas kuliah ini dan saya bisa menyumbangkan sedikit ilmu saya kepada Bapak dan Ibu. Slogan dari saya
We are One Earth, Let’s Save Our Earth
                                                                                                             Written by : Nenny Darmayanti
*Penulis adalah Mahasiswi Jurusan Biologi 07, FMIPA Unand
                                                                                                                                        
                                                                                                                              


KOTA PADANG DALAM RETORIKA  

Posted by: Unknown in

Mengapa perencanaan tata ruang menjadi bagian yang penting dalam kehidupan sekarang? Untuk menjawab pertanyaan ini ternyata tidak dapat dijelaskan melalui satu atau dua kalimat saja. Sebab perencanaan merupakan upaya manusia dalam menghadapi tantangan agar dapat hidup lebih layak dalam totalitas penataan ruang yang efisien dan efektif. Di samping itu, dengan perencanaan diharapkan persoalan-persoalan yang tumbuh dimasa yang akan datang telah diketahui sejak dini. Setidaknya prediksi telah dicatat untuk dicarikan alternatif pemecahannya. Jelas bahwa setiap perencanaan dirancang agar mampu memprediksi persoalan-persoalan yang tumbuh dikemudian hari.
Perencanaan tata ruang sangat berkaitan dengan tatanan suatu perkotaan. Kerumitan di perkotaan berkaitan dengan dinamika perkembangan kota. Penduduk kota selalu berubah dan bergerak yang seringkali susah ditebak. Apalagi mengingat sekarang ini derasnya arus urbanisasi yang berdampak pada merosotnya nilai relief suatu permukaan tatanan kota. Menarik sekali membahas mengenai permasalahan tata ruang wilayah dengan memaparkan segala bentuk permasalahannya serta mencarikan solusi terhadap permasalahn tersebut. Mari kita ambil permasalahan yang terjadi di kota yang baru saja dilanda gempa dahsyat 30 september lalu, kota Padang. Mengapa kita fokuskan diskusinya untuk kota Padang?Ya, Padang mulai bangkit dari bencana, Padang mulai membangun, dan Padang membutuhkan kita generasi mudanya untuk senantiasa mencurahkan setiap gagasan intelektualitasnya demi kebangkitan dan kemajuan kota Padang.
Kota Padang masih perlu banyak pembenahan di sana sini. Masih banyak ditemukan sisi kelam penataan ruang yang kurang efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan penataan ruang di kota, masih sering terjadi permasalahan yang bersumber pada kemampuan sumber daya aparat Pemko, seperti belum terwujudnya kesamaan pola pikir dan persepsi para aparatur pemerintah kota terhadap upaya menangani permasalahan penataan ruang serta masih lemahnya upaya-upaya untuk menterpadukan rencana-rencana pembangunan dan mensinkronkan program-program pembangunan sektoral dan kota melalui pemanfaatan tata ruang. Dan kini pasca gempa, tugas pemko menjadi dua kali lipat, yaitu ditambah dengan upaya mengembalikan infrastruktur bangunan serta perencanaan lahan lain sebagai tempat untuk membangun pusat-pusat pemerintahan yang baru. Berangkat dari permasalahan ini mungkin kita bisa memberikan kontribusi berupa gagasan ataupun diskusi tertulis untuk lebih baiknya tatanan ruang kota Padang.

Kota Padang adalah kota yang boleh dikatakan menyelenggarakan pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Padang merupakan salah satu kawasan cepat tumbuh yang dalam perkembangannya terjadi konurbasi antara kota Padang dengan kota dan kabupaten yang berdekatan membentuk “Kawasan Metropolitan Padang”. Menurut pemaparan Direktur Penataan Ruang Wilayah I, Bahal Edison Naiborhu, dalam pembahasan usulan daerah untuk meningkatkan status Padang menjadi Kota Metropolitan, mengatakan bahwa konsep Green Metropolitan diusung untuk mendukung konsep pengembangan Provinsi Sumatera Barat, yang mengembangkan konsep penataan ruang berdaya saing dan terpadu berbasis kelestarian lingkungan hidup. Dan nilai plus dari konsep tata ruang wilayah Kota Padang ini adalah karena tetap mempertahankan kawasan hutan lindung dan kawasan suaka alam serta kawasan pelestarian alam yang ada di kawasan ini. Inilah salah satu bukti bahwa Padang masih tetap memperhatikan etika konservasi.
Sementara dukungan infrastruktur telah siap dengan adanya Pelabuhan Internasional Teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau. Diharapkan Kawasan Metropolitan Padang dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan pantai barat Sumatera. Padang saat ini mulai membangun dari bencana. Berbagai infrastruktur baik dari pemerintahan maupun non kepemerintahan sedang direncanakan pembangunannya bahkan ada yang sedang dalam proses pengerjaan.
Baru – baru ini sedang ada perencanaan untuk pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang. Bencana gempa bumi yang melanda Kota Padang 30 September 2009 lalu, yang telah menghancurkan sebagian besar fasilitas perkantoran di lingkungan Pemko Padang harus segera dilakukan percepatan pembangunannya. Dan saat ini pemko butuh dukungan masyarakat yaitu,  untuk membangun kembali pusat perkantoran yang lokasinya dipindahkan ke tempat lain. Menurut Wakil Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, Sp, pemindahan lokasi perkantoran itu selain terkait dengan alasan mitigasi bencana alam, sekaligus mengurangi tekanan lalulintas ke kawasan pusat kota saat ini. Itu salah satu kebijakan yang memperhatikan tidak hanya nilai sosial saja, tetapi juga menyangkut nilai keamanan.
Dari beberapa lokasi alternatif yang ada, maka berdasarkan rekomendasi dari Tim Ahli yang tergabung dalam Badan Pendamping Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BPRR) Kota Padang ditetapkan dua lokasi yang paling memungkinkan, yaitu Bukit Napa dan kawasan Air Pacah. Khusus Air Pacah sebagai kawasan pusat administrasi Pemko Padang sudah tertuang dalam Perda No.10 Tahun 2005 Tentang Tata Ruang Wilayah Kota Padang Periode 2004-2013, ujar Mahyeldi.
starGuna memperepat proses implementasi pembangunan pusat perkantoran Pemko telah direncanakan beberapa kegiatan tahun 2010 yaitu meliputi, revisi RTRW Kota Padang yang didanai APBN Tahun Anggaran 2010 melalui Ditjend Penataan Ruang Departemen PU. Juga ada beberapa kegiatan lain yang secara tidak langsung menunjang implementasi pemindahan pusat perkantoran Pemko itu, seperti rencana pemulihan ekonomi kota, penataan kawasan Pasar Raya Padang dan sekitarnya serta perencanaan/ penataan kawasan Padang lama.
Tampaknya Pemko Padang benar-benar merencanakan penataan ruang ini dengan matang. Penataan kawasan Pasar Raya Padang menjadi diskusi menarik sekali untuk dibahas. Mungkin semua orang banyak mengeluhkan kesemrawutan yang terjadi di kawasan Pasar Raya Padang tersebut. Mulai dari pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya di jalan-jalan raya yang seharusnya untuk kendaraan, malah beralih fungsi sebagai lahan untuk berjualan sampai dengan kendaraan angkutan umum yang bercampur jalurnya dengan kendaraan pribadi. Lihatlah kemacetan, pasar yang sempit, serta pengelolaan sampah yang kurang baik menyebabkan pencemaran udara dengan menimbulkan bau busuk dan merupakan sumber penyakit. Pengelolaan sampah ini semata-mata tidak hanya kesalahan dari petugas kebersihan, tetapi merupakan kesalahan masyarakat maupun pemerintahan sendiri. Saya rasa jika diberlakukan suatu kebijakan atau peraturan yang benar-benar menerapkan sanksi, tentu para pedagang tidak akan mau melakukan pembuangan sampah yang sembarangan. Hendaknya pemerintah membuat peraturan yang tidak merugikan pedagang namun tidak pula merugikan petugas kebersihan.
Pembenahan memang harus dimulai dari yang kecil. Bagaimana bisa kita membangun suatu yang besar kalau hal yang kecil dan sepele saja kita masih tidak bisa mengatasinya. Lalu bagaimana dengan sistem transportasi di kota Padang?. Sebagai seorang mahasiswi yang sangat sering bersentuhan dengan yang namanya transportasi umum, baik angkot maupun bus kota sangat menyayangkan sekali kebrutalan dan keamburadulan sistem transportasi yang sangat tidak  tertata dengan benar. Bahkan sampai saat ini saya masih bertanya-tanya dimana terminal untuk masing-masing angkutan tersebut. Sampai saya mengenal istilah “terminal bayangan” .Setahu saya untuk bus kota jurusan Lubuk Buaya – Pasar Raya, terminal bayangannya ada di depan Pos Indonesia. Disana tidak tanggung-tanggung pula kemacetan yang terjadi. Apalagi setelah berpapasan dengan angkutan umum yang lain. Melewati pasar raya, layaknya melewati leher botol. Jalanannya sangat kecil dan sempit ditambah pula dengan jalanan sekitar Permindo yang dipadati dengan pondok-pondok pedagang yang berjualan yang sangat mengurangi lebar badan jalan yang berujung pada kemacetan juga.
1924870. Sudah saatnya Kota Padang memiliki transportasi publik yang aman, nyaman dan ekonomis. Sekarang, jenis angkutan publik yang ada, sudah semakin tak seronok (tak menyenangkan) dengan berbagai aksesoris dan hidangan musik yang membuat telinga pecah, ditambah dengan perilaku sopir yang tidak peduli dengan penumpang selaku konsumen mereka. Menurut Dahnil, perilaku para sopir tersebut, timbul karena tidak berjalannya fungsi dan pengawasan aparat terkait dalam menertibkan pelaku jasa transportasi, sehingga mereka merasa aturan dan keberadaan aparat, tidak ada apa-apanya. Seharusnya perilaku para sopir yang sudah mulai meresahkan tersebut, seperti berhenti sembarang tempat, memakai musik yang sangat keras, sampai dengan mempekerjakan sopir yang masih di bawah umur sudah harus diberikan tindakan yang bukan hanya berupa tilang atau peringatan saja, tapi sudah harus dicabut izin trayeknya. Banyak alasan-alasan klasik yang sering diutarakan para pengendara angkutan yang sering tidak ditanggapi dan aparat bertahun-tahun pula lengah. Buktinya, angkot pakai musik yang sangat bising tetap bebas hilir-mudik dengan aman. Malah angkot atau bus kota juga dihiasi seronok supaya terlihat gaul sehingga menutupi semua kaca-kacanya serta mengurangi kenyamanan dan rawan tindakan kriminal. Sedangkan Kepala Dinas perhubungan Kota Padang, seakan tutup mata melihat kenyataan yang terjadi.
Sebenarnya banyak sekali permasalahan tata kota yang terjadi pada sistem transportasi umum ini. Misalnya lagi di jembatan yang ada di Simpang Haru, Kota Padang. Di sana juga sering terjadi penumpukan kendaraan. Lalu lintas di sana kurang terperhatikan oleh aparat keamanan. Dan kini tampaknya sedang dibangun sebuah jembatan baru disebelah jembatan yang lama.
Kelanjutan pemecahan masalah tata ruang yang kurang efektif di kota Padang ini yaitu dengan mengoperasikan kembali terminal Aia Pacah yang sudah cukup lama vakum. Karena sudah seharusnya angkutan umum untuk tidak terkonsentrasi pada satu kawasan saja yaitu pusat kota. Lihatlah kini relief kota padang yang sempit, angkutan berserakan. Seharusnya Pemko juga memikirkan pembagian rute angkutan agar tidak terjadi penumpukan angkutan pada satu titik.

Written by : Nenny Darmayanti
*Dari berbagai sumber. Untuk melengkapi tugas Biokonservasi dengan tema Tata Ruang Kota



AKU, POHONKU, DAN HARAPANKU  

Posted by: Unknown in

 Saya mempunyai sebatang pohon untuk sepuluh tahun kedepan. Awalnya bibit  pohon tersebut telah ditumbuhkan di Arboretum Andaleh Biologi Unand di tepi jalan raya dengan nomor tagging B020. Namun kali ini secara imajinernya saya diberi kekuasaan untuk melakukan apa saja terhadap pohon saya tersebut untuk sepuluh tahun kedepan. Baiklah Sebelum saya membahas lebih dalam mengenai perlakuan konservasi apa yang akan saya perbuat terhadap pohon tersebut, ada baiknya saya perlihatkan terlebih dahulu gambar “bayi” pohon saya tersebut.

Inilah tampak real calon pohon yang akan saya miliki. Dan saya yakin beberapa tahun kedepan tumbuhan ini akan menjadi pohon yang kokoh, berkayu, daunnya lebat dan sangat sejuk berteduh dibawahnya. Setelah meninjau langsung ke lapangan, ternyata pohon saya ini tergolong ke dalam famili Dipterocarpaceae.
Sedikit gambaran, secara umum Dipterocarpaceae merupakan kelompok kayu perdagangan utama (meranti dan balau/Shorea, mersawa/Anisoptera, keruing/Dipterocarpus dan kapur/Dryobalanops). batang berbanir dan kulit luar bisaanya bersisik atau beralur dan seringkali mengelupas. Daun tunggal dengan kedudukan berselang-seling (alternate), bertepi rata atau beringgit, bertulang sirip, seringkali berdaging, daun penumpu (Stipula) besar  atau kecil dan seringkali mudah rontok.
Itu sedikit deskripsi mengenai Dipterocarpaceae. Lalu perencanaan apa yang akan saya rancang untuk pohon saya tersebut? Apakah saya mampu menyeimbangkan semua aspek penilaian demi menjaga etika konservasi?. Begini, saya ada beberapa harapan kedepan terhadap pohon kesayangan saya ini. Saya tahu bahwa Dipterocarpaceae merupakan pohon berkayu yang sangat ekonomis pada saat sekarang. Rencananya, dari sebatang pohon itu, saya akan membibitkannya. Setelah banyak bibit yang saya peroleh, saya tentu mulai memikirkan apa langkah maju yang harus saya tempuh agar bisa mempotensialkan semua bibit-bibit saya.
Saya ingin menjadi pejuang konservasi. Saya akan berencana menanam semua bibit saya di lahan atau hutan yang sudah kritis atau tidak produktif lagi demi menjaga keseimbangan ekosistem. Mungkin juga saya akan bekerjasama dengan bagian kehutanan di suatu wilayah misalnya di hutan-hutan di Sumatera Barat ini. Kami akan mengadakan promosi tumbuhan Dipterocarpaceae dan sekaligus melakukan penanaman massal Dipterocarpaceae pada suatu lahan – lahan renggang di hutan yang telah minim plasma nutfahnya. Dan lahan ini akan kami jadikan sebagai lahan konservasi, yang tidak hanya didominasi oleh Dipterocarpaceae namun juga diimbangi dengan tumbuhan hutan lainnya yang masih ada. Dan kami akan menetapkan kawasan tersebut sebagai miniature hutan tropis Indonesia. Miniatur hutan tropis Indonesia ini akan saya jadikan sebagai plot, baik untuk penelitian civitas akademika, lembaga penelitian, maupun perorangan yang peduli terhadap jenis tanaman Dipterocarpaceae yang semakin terdegradasi di hutan tropis Indonesia.
Mengingat tumbuhan ini sebagai tumbuhan ekonomi, tentu saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan. Pohon meranti adalah salah satu pohon aset untuk kayu-kayu bangunan, furniture, dan kayu pertukangan lainnya. Pohon-pohon meranti akan saya fungsikan sebagai kayu ekspor. Jadi setidaknya saya akan melakukan penanaman dan sekaligus penebangan yang tentunya diimbangi dengan regenerasinya. Dan saya akan bekerjasama dengan pabrik-pabrik funiture, saya sebagai pemasok bahan baku, dan pabrik ini sebagai tempat olahan kayu meranti. Saya akan ekspor ke luar negeri, dan berapa keuntungan yang saya terima, sebagiannya akan saya pergunakan lagi untuk menambah lahan bibitan meranti saya. Saya tidak hanya menanam semua bibit tetapi juga menjual sebagian bibit – bibit itu untuk orang-orang yang akan melakukan penanaman pada lahannya.
Kita tahu bahwa tumbuhan meranti merupakan tumbuhan yang dapat menghasilkan damar. Damar dapat dijual dan dapat menambah penghasilan. Akhir-akhir ini budidaya meranti untuk menghasilkan damar sangat kurang. Maka dengan adanya lahan meranti yang saya kembangkan, mudah-mudahan dapat menambah jumlah produksi damar.
Sepertinya semua ide sudah saya tuangkan dalam tulisan saya ini. Mungkin kembali ke pohon asli saya. Pohon yang sejak dari awal belum saya perlakukan apa-apa. Kalau boleh dibilang, pohon asli ini adalah pohon moyangnya dari bibit-bibit yang saya ceritakan sebelumnya. Mungkin pohon asli ini tidak akan saya apa-apakan. Karena saya sangat menghargai pohon itu. Karena dari pohon inilah lahir banyak bibit. Mungkin dibawah pohon itu akan saya bangun tempat untuk duduk-duduk. Karena kesejukan berada di bawah pohonnya. Oh...tiba-tiba ide saya kembali muncul. Alhamdulillah pohon saya itu berada dekat dengan lahan yang sangat banyak ditumbuhi oleh “karamuntiang” , jadi saya berinisiatif untuk membuat taman di areal dekat pohon saya. Sekaligus disana juga akan dibuat kebun karamuntiang. Soalnya saya pernah melihat waktu itu ada sekeluarga yang memberhentikan mobilnya didepan Arboretum Andalas yang ada di tepi jalan jurusan biologi yang banyak ditumbuhi oleh “karamuntiang”. Lalu apa yang mereka lakukan di sana? Ternyata mereka mengeluarkan keranjang buah yang sudah mereka persiapkan sebelumnya, dan memetik semua buah “karamuntiang” yang sudah matang. Wow..saya jadi berpikir, ternyata Arboretum yang oleh civitas akademika biologi dijadikan sebagai kawasan penelitian dan pembudidayaan Moraceae dan Dipterocarpaceae, rupanya bisa juga dijadikan sebagai kebun rekreasi memetik buah “karamuntiang”.
Lalu saya berpikir, kenapa tidak saya manfaatkan pohon saya untuk tempat istirahat yang nyaman, sejuk, fresh, banyak O2 nya, dan pastinya full AC (Angin Cepoicepoi). Saya tidak akan merubah bentuk pohon, atau merusak maupun menebang bagian dahannya. Tapi rencananya saya akan membentuk kanopi dari pohon ke pohon sebagai pelindung.
Sebenarnya apapun ide yang dicanangkan, selagi tidak merusak tumbuhan itu sendiri, saya rasa sah-sah saja memperlakukan tumbuhan tersebut sesuai dengan keinginan. Namun kali ini ide saya benar-benar sudah habis dan terkuras. Mungkin saya mengharapkan bagi siapa saja yang membaca tulisan dan harapan saya ini, bisa memberikan kritik dan saran yang konstruktif terhadap perencanaan yang akan saya lakukan.
            Saya ingin dalam perencanaan saya ini tetap memperhatikan nilai-nilai konservasi namun tidak menutup kemungkinan juga saya mengambil manfaat (*didominasi secara ekonomi) dari perencanaan yang saya lakukan. Pembibitan akan terus dilakukan, dan pemanfaatan secara ekonomipun tetap berlanjut. Slogan dari saya.............

“ PERLAKUKAN POHON KITA LAYAKNYA KITA MEMPERLAKUKAN SESUATU YANG KITA SAYANGI”

                                                                                                            Salam Konservasi.

                                                                                                         * Nenny Darmayanti
                                                                                                              

*Penulis adalah Mahasiswi Jurusan Biologi Angkatan 07, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas.


Aku Mencintai Ibu..  

Posted by: Unknown in


Aku teringat akan sosok yang lemah lembut yang tak pernah merasa penat sedikitpun merawatku,,
yang selalu memikul banyak beban namun tak sedikitpun memperlihatkan keputus-asaannya.
dialah IBUKU,,,

IBUU,,,
 berjuta kata hendak kuucapkan untukmu…
Banyak maaf yang ingin ku haturkan pada mu,,
ingin rasanya detik ini juga aku berlari sekuat hatiku untuk dapat hadir dihadapanmu,,,dan bersimpuh meminta maaf padamu..
Ada bagian dalam jiwaku yang menuntun ku dengan keras untuk segera bertemu dengan mu,,,
Kata-kata maaf itu sudah menari-nari dikepalaku,,,,Aku ingin meminta maaf padamu ibu,,

Ibu,,,Maafkan aku yang sering tidak peduli padamu,,,
Yang sering membiarkanmu bekerja sendirian di tengah malam buta,,
yang sering tidak mengkhawatirkanmu,,
Bahkan aku selalu menuntut hak ku tanpa sempurna menyelesaikan semua kewajibanku..
Pernah aku tidak menghiraukan engkau sama sekali,,,
Bahkan aku  berdosa  telah berkata tidak pantas padamu,,,
Aku yang selalu membalas senyum mu dengan tangismu..
Yang selalu membantah setiap nasehatmu,,,
yang tak pernah  menghibur dan menjagamu ketika engkau rapuh dan bersedih karena tingkah anakmu ini..
Airmataku semakin jatuh membanjiri kedua pipiku…
Teringat ketika aku membuatmu menangis karena ulahku…
Ketika aku tak mendengarkanmu sama sekali,,,
Namun kepastian yang tak dapat kupungkiri  bahwa setiap nafas yang engkau hembuskan adalah do’a untuk ku,,,
Setiap kata yang keluar dari bibirmu bagaikan pelepas dahaga nuraniku,,,
Belaian lembutmu mampu menggetarkan semua dinding-dinding kalbuku,,
Menatap matamu mampu meluluhkan keangkuhan diriku..
Tetesan air matamu adalah mutiara berharga yang tak ingin aku sia-siakan,
Jangan lagi menangis ibu,,,Sungguh aku tidak rela kehilangan butiran mutiara cinta itu,,
Engkau adalah ibu ku sekaligus teman setia dalam hidupku,,,
Engkau tak pernah melupakan aku dalam setiap do’a mu,,
Engkau selalu membalas tangisku dengan senyum manis yang  menentramkan jiwaku,,,,
Engkau laksana setitik surya ditengah kekalutan dan kegalauan hatiku,,

Bergetar dadaku,,berdesir darah ku ketika satu demi satu ingatan ku melayang pada kebaikan dan keelokkanmu…
rasa yang kini ada hanya takut kehilanganmu ibu..
kini ku jauh berada darimu,,,rangkul aku dalam setiap do’a malammu
setiap air wudhu yang membasuh pipimu memancarkan cahaya iman di wajahmu,,
menghapus semua garis kepenatanmu,,
tak terlihat letihmu padahal ku tahu engkau sedang tertatih..
Engkau sorotkan ketegaran padahal ku tahu lelahnya ragamu
Engkau selalu pancarkan pesona lembutmu padahal ku tahu beban berat yang sedang engkau pikul..
Biar duka menyelimuti hatimu, namun auramu selau hadirkan bahagia
 Aku ingin berdo’a untukmu, atas kasih sayang yang kau telah tunjukkan.
Aku ingin menjadi anak yang sholehah  yang berbakti padamu..
Terimakasih ibu untuk setiap kebaikan yang telah engkau berikan padaku

Terimakasih ibu untuk setiap waktu yang senantiasa engkau luangkan untukku
Terimakasih ibu untuk setiap lantunan Do’a yang selalu engkau munajatkan untuk buah hatimu,
Terimakasih ibu untuk setiap airmata yang engkau cucurkan selama memeliharaku.
Terimakasih ibu untuk setiap pelukanmu disaatku menangis
Terimakasih ibu untuk setiap belaianmu dikalaku terlelap
Terimakasih ibu untuk setiap kecemasanmu disaat aku sakit
Terimakasih ibu karena sampai detik ini engkau adalah IBUKU…..


Bila Allah mepersilakan aku meminta apa yang aku inginkan detik ini?
hanya ada satu pintaku yang tulus,,,
Ya Allah…..Jagalah ibuku layaknya dia menjagaku…
Sayangilah ibuku layaknya dia menyayangiku..
Lindungilah ibuku layaknya dia melindungiku dalam lelap tidurku…
Cukupkanlah rezki ibuku layaknya dia mencukupkan semua kebutuhan ku…

Ibu…apapun keadaanmu..bagiku engkau  adalah pelita, penguat ketika ku merapuh, pelangi dalam rumah, oksigen yang segera menghalau C02 perusak dalam jiwaku, paru-paru dalam keluarga,,
Dan klorofil yang senantiasa menyediakan semua kebutuhan untuk aku anakmu….
Sepertinya tak kan ada yang sanggup melakukannya selain dirimu..
kini ku tlah sadar tanpamu ibuu,,aku tak kan bisa seperti saat ini..
SELAMAT HARI IBU…..ICH LIEBE MEINE MUTTER
    Ditulis oleh : Nenny Darmayanti, 01.00 AM, 22 Desember 2009.





ASA YANG TERUSIK ...  

Posted by: Unknown in

Kini aku sedang berdiri di persimpangan hatiku…
Dua jalur yang masih harus aku mantapkan untuk memilihnya,,
Jawabannya hanya dua…
Melangkah kearah yang salah atau kearah yang benar….
Kini saatnya aku untuk memilih…
Dipersimpangan aku berdiri,,,
Aku hanya ingin menjadi orang yang selalu lebih baik dari hari kehari
Ya ALLAH bimbinglah aku untuk melangkah… 
      Di tengah kegamangan ini…bahkan aku tak sedikutpun mendapat
     dukungan dari teman-teman yang aku kira mereka bisa menjadi
         penyemangat keislamanku…
                                Ketika aku telah separuh jalan untuk merangkul hidayahku…
                                          mereka malah melihat sinis dan tersenyum seolah
                                                    meremehkan perubahan yang ingin aku lakukan..
                                                     Demimu ya Allah..aku serahkan semua cinta dan asaku
                                                            untuk selalu bisa menjadi hambamu
                                                               yang memenuhi setiap janji yang telah terikrar…

Kini aku sedang terkatung-katung di tengah jalan ini….
Mengharapkan pertolongan Allah  melalui orang-orang sholeh dan sholehah..
Melalui  kalian semua wahai  tentara-tentara Allah…
Ajaklah aku berkumpul dengan kalian semua…
Bawalah aku ke posko Dakwah kalian….

Apakah ini memang ujian dari MU ya Allah…
Ketika semua orang melihat aneh padaku…ketika mereka membicarakan aku sementara aku mendengar apa yang mereka ghibahkan mengenai aku…

Wahai temanku…jangan usikku lagi ditengah kegalauanku mengejar asa yang dulu pernah kelam...

Aku sedang mencari siapa jati diriku sebenarnya,,,
Biarkan aku menemukan cahaya dan nafasku yang baru….
Biarkan ku kubur semua ceritaku yang dulu…
Cerita tentangku dan apapun yang membuatku tak ada arti…

Wahai saudariku pemberi semangat…aku sudah menemukanmu…
Inilah pertolongan Allah yang kutunggu melalui orang-orang sepertimu…
Berilah selalu serum semangatmu…
Andaikan engkau virus semangat…aku sangat rela menjadi host yang engkau serang dengan virus-virus semangatmu…..

Namun sungguh ku yakin akan adanya hari esok yang indah untuk ku sebagai hadiah dariMU jika aku selalu mengingatmu dan berusaha meraih setiap cinta dari MU…
Asa yang ku rangkai dengan kata-kata ini adalah asa terdalamku padaMU ya Rabb…


                                                                                               limau Manih, 27 Juni 2010                      CaTHaR ney025,,Pagi yang indah….
Thanks to…Edcoustic….”diPersimpangan aku berdiri”
Source of inspiring  4me…
Lirik-liriknya mewakili kisahku dalam mencari ruhiyahku yang sebenarnya…
Dan perjalananku masih panjang untuk itu….
Cukupkanlah bekalku ya RABB………..



VEKTOR ITU BERNAMA MAHASISWA  

Posted by: Unknown in



Menjadi seorang mahasiswa adalah tugas yang mulia. Sebagai mahasiswa, kita telah diamanahkan oleh kedua orang tua kita untuk menjadi agen bagi keluarga. Kitalah yang diutus menjadi vektor  untuk mampu menggerakkan setiap misi keluarga. Ibaratnya saat ini kita telah menyandang tas ransel yang berat di pundak kita. Setiap kitapun  berbeda-beda tas ransel yang akan kita bawa. Ada harapan besar yang diinginkan dari kita, para agen ini. Ingat tidak, dulu sewaktu kita dinyatakan lulus dan diterima dengan predikat sebagai mahasiswa, dengan penuh harapan dan semangatnya ibu-bapak kita mengiringi kepergian kita ketempat yang melahirkan banyak cendekiawan-cendikiawan ini dengan doa-doa mereka. Dengan harapan agar kelak anak-anak mereka ini bisa merubah nasib keluarga dan mengharumkan nama keluarga dengan prestasi-prestasi kita bahkan tidak terhitung lagi sudah berapa  banyak  harapan-harapan yang sedang mereka gantungkan di pundak kita ini.
Menyadari besarnya amanah dan tanggung jawab kita terhadap keluarga sudah sepatutlah kita berusaha untuk mewujudkan setiap keinginan mereka. Saya percaya bahwa Allah telah menggariskan kepada kita sebuah proses hidup yang akan kita jalani yang akan membawa kita kesetiap terminal kehidupan. Hidup ini laksana arus yang terus mengalir dan Allahpun telah menetapkan dimana titik-titik persinggahan kita. Namun apakah kita hanya pasrah menjadi pengikut dari arus tersebut yang mau saja dibawa kemanapun air kehidupan tersebut mengalir. Bagaimana kita bisa maju, bagaimana kita akan bisa berubah menjadi lebih baik jika kita hanya bisa berdiam diri dan menjadi mahasiswa yang monoton dengan aktivitas hidup sementara orang lain sudah jauh mendayung sampan kehidupannya dan
 mengisi setiap perjalanannya dengan hal-hal yang bermanfaat yang mampu mematangkan karakter dan pola pikir mereka hingga sebelum akhirnya mereka sampai pada penghujung perjalanannya yang pertama. Semakin banyaknya proses yang dilalui akan memantapkan langkah mereka untuk melanjutkan perjalanan menuju persinggahan yang kedua dari hidupnya dan begitu hingga akhirnya sampailah mereka dipenghujungnya yang terakhir lalu mereka bisa melepaskan ransel yang selama ini menggantung di pundaknya dan mulailah mereka menggerakkan sedikit demi sedikit sayap-sayapnya dan bersiap terbang untuk mencapai semua asa dan cita yang selama ini telah menari-nari indah di setiap lobus-lobus otaknya


Lantas kita masih berada dimana? Kebaikan apa
yang telah kita perbuat selama kita kuliah? lantas
saya? Apa yang telah saya lakukan untuk mengisi setiap waktu yang dijatahkan oleh Allah kepada saya ? sudahkah saya menjadi orang yang bermanfaat? Setidaknya untuk diri saya sendiri dan orang-orang terdekat saya. Ataukah saya adalah orang-orang yang mubazir?
Firman Allah yang sangat menginspirasi  surat Ar Ra’du ayat 11
“ sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka sendirilah yang akan merubahnya “ Jika diacukan kepada kita maknanya, sungguh ini adalah sebuah hentakan bagi kita mahasiswa.
Kuliah, kampus, Universitas adalah tempat yang tidak hanya sarana untuk belajar secara akademi namun jauh tersirat tujuan yang hakiki yaitu tenpat untuk membentuk jati diri, mematangkan pola pikir,   
            

                                                                     By : Nenny Darmayanti (CatHar025)
Tulisan Pertama yang saya buat ini terinspirasi dari salah seorang teman dari sekian banyak teman yang inspiring buat saya,
 dan kini saatnya saya berusaha menghasilkan sebuah karya
biarkata hanya coretan sederhana
mudah-mudahan bisa menginspirasi yang
lainnya….
Sedikit hari ini mudah-mudahan
Memberikan sesuatu yang besar dikemudian hari..
Syaratnya ikhlas dan tetap istiqomah…

Sepenggal Cerita buatmu Teman...  

Posted by: Unknown in

Secawan harapan buatmu teman..

Mulai menapaki visual hidup yang baru di kampus ini,,,membuat ku semakin mengerti arti perjalanan dan perjuangan...teman-teman yang dulu selalu melangkah bersama, seiring, seayun, atau istilah pariamannya " sabiduak sadayuang ", satagak saduduak..kini mulai berjalan menuju perayunannya masing-masing..
namun itulah hidup..setiap individu punya ekosistemnya masing-masing..punya interaksi yang berbeda untuk melangsungkan hidupnya,,,ya salah satu siklus hidup yang harus dilewati yaitu sedikit memisahkan diri dari koloni..tapi saya yakin pada teman-teman semua,,,walau kita nanti berjauhan,,walau kita berbeda dalam pilihan,,suatu saat nanti kita pasti akan tetap dipertemukan bersama,,,membelai asa,,,dan menyatukan setiap mozaik hidup yang berbeda...Hamasah Kawan Seperjuangan!...

Apa Kabar Dunia??  

Posted by: Unknown in

Apa Kabar  Dunia..??
by: Rina Ananda Putri

Kok tambah tua saja ya,..??
padahal baru kemaren kita ketemu,..
sekarang dirimu sudah sangat uzur...
sudah mulai keriput karena banyaknya pembangunan,..
sudah mulai kering, karena pemanasan global.

Apa kabar sekarang...??
apa akan berumur panjang,..
sementara dimana koreng illegal logging menggerogotimu,..

kepalamu sudah tak dingin lagi,... lapisan kulit kutubmu semakin menipis,..
kulit arimu juga semakin tipis,.. ozonmu engkau kemanakan?
kau membuatku semakin susah,.. harus pakai tabir surya kemana-mana,..
itu pemborosan,...

Hay yang sudah mulai tua,...
rajin-rajinlah beristirahat,... kau sudah semakin bungkuk,..
jalanmu saja sudah mulai seok...

berkacalah sekarang!!!
seperti apa rupamu saat ini Dunia???
yang bisa kukatakan tentang dirimu saat adalah,..
KAU SUDAH SANGAT JELEK DUNIA!!!

nennydarmayanti@gmail.com. Diberdayakan oleh Blogger.