Dimensi Waktu Bersama "Apa"  

Posted by: Unknown in ,

Bukan iseng dan bukan karena ga' ada kerjaan aku menggoreskan tulisan ke blog ini..Sengaja aku luangkan waktu untuk menuangkan semua gundah gulana, kecewa, cemas, bahagia, dan rasa bangga.
Kecewa karena diri sendiri belum mampu menjadi wanita dewasa yang arif dan bijaksana. seiring bertambahnya usia, kini aku masih berjalan belum menentukan arah hidup ini seperti apa.Memang banyak yang bilang jalani saja hidup ini seperti air yang mengalir..tapi menurut saya jika kita tidak mengendalikan air,,arus yang akan mengendalikan kita..
Cemas karena belum begitu banyak memberikan hal terbaik untuk Sang "Couple" tercinta.Alunan nada bahagia dan bangga aku hadiahkan untuk mereka berdua. Penopang semangat hidupku. Semua yang terindah telah diberikannya hingga saat ini aku berdiri menatap semua jendela-jendela kehidupan yang dibaliknya menunggu masa depan-masa depan yang dibiarkannya aku untuk memilih jendela mana yang akan aku hinggapi. Kini ditengah kegamangan hidup, berusaha tegar dan jalani hidup ini dengan optimis dan positif.
Pagi ini aku kado kan teruntuk Ayah tercinta yang aku panggil "Apa". Aku kembali mengingat dimensi waktu 20 tahun silam..saat itu "Apa" adalah sosok yang sangat dan selalu memanjakan aku..Disaat itu umurku 3 tahun..memang tidak banyak yang aku ingat, namun satu hal yang melekat, hari-hari itu adalah hari - hari dimana aku menjadi anak yang paling bungsu dan menjadi satu-satunya adik perempuan dari kedua abang-abangku.."Apa" begitu menyayangi aku dan rasa sayang beliau sangat terlebih ke ni, kalau dipikir sekarang, hal itu sangatlah wajar namun kalo memikirnya makai otak pada zaman kanak-kanak hal itu sangatlah luar biasa, bisa mengalahkan abang-abangku dan itu menjadi kebanggaan sekali bagiku. Apa saja yang aku kadukan ke "Apa" selalu dituruti "Apa", sebegitunya sayang "Apa" ke Ni.


Namun pernah suatu kali, aku membuat "Apa" marah, aku juga lupa apa kesalahannya, "Apa sempat memarahiku, meski pada saat itu aku masih kecil, tapi "Apa" tidak pernah mengabaikan setiap kesalahanku..begitulah "Apa" dengan caranya mengawasi, melindungi, dan mengajariku.
Ketika aku berumur 5 tahun, aku tidak lagi menjadi anak bungsu. Yaa..kami kedatangan penghuni baru yang mungil berjenis kelamin laki-laki..Dia adikku. Saat itu sangaaaaaat senang sekali dapat adik bayi, seperti dapat mainan baru. Tiap detik tiap jam pengennya disamping adik bayi..Meski udah ada adik..tetap posisi sebagai "the only daughter" melekat erat sebagai titelku..."Apa" selalu saja sangat menyayangiku...begitu sayangnya,,beliau selalu membawaku setiap sore berkeliling-keliling dengan motor butut kepunyaan "Apa" meski pada zaman itu, motor tersebut adalah motor yang paling keren pada masanya..
Tiap malam kami punya tradisi yang unik bersama "Apa", yaitu duduk bersama-sama mengelilingi beliau diatas tempat tidur, dan tentu saja aku yang mendapat kehormatan duduk paling dekat dengan "Apa" alias dipangkuan "Apa". Abang-abangku sangat mengerti akan hal itu, mereka tidak iri meski terkadang mereka kesal juga karena dominasi dari keegoisan seorang anak kecil, sampai-sampai abang pernah menyikutku..{hehe..maap-maap ne bang,,namanya juga masih kecil pan...}Masa kecil adalah masa yang paling indah.." Apa" sering bercerita padaku bahkan sampai sekarang ini, dengan titel sebagai mahasiswi tahun akhir, "Apa" sering saja mengulas kisah-kisah kecilku yang selalu beliau ingat..bahkan kisah-kisah lucu abang2 ku sering di ceritakan kembali padaku...
"Apa" sering cerita ke teman-temannya kalo aku adalah anak kebanggaan Apa..Memang secara akademik, aku sedikit lebih unggul dibandingkan abang-abangku..mungkin karena dibesarkan dalam keluarga akademisi yang mementingkan edukasi bagi anak-anaknya...Jiwa edukatif dan menjadi super dalam akademik sangat dituntut dalam keluargaku...Tapi "Apa" tipe yang tidak pernah memaksa, beliau selalu mengarahkan dan memberikan kebebasan positif bagi kami anak-anaknya...Semua fasilitas dilengkapi untuk menunjang akademik...Sikap "Apa" ini sangat beralasan bagiku..karena beliau sering bercerita bagaimana kepahitan beliau saat mengenyam pendidikan, dan kerelaan beliau untuk tidak melanjutkan kuliahnya yang hanya tinggal beberapa semester mengingat adik-adiknya banyak yang masih sekolah, Beliau putus kuliah dan bekerja membiayai sekolah adik-adik dan orang tuanya...
Makanya "Apa" tidak mau memberikan kisah yang sama pada kami anak-anaknya..dan betapa bangganya "Apa" ketika melihat sikapku di SD yang selau menyabet juara dari kelas 1 sampai 6 dengan NEM lulus terbaik 1. Hal unik juga sering diberikan apa kepadaku... "Apa selalu membeli angka 9 yang ada di Raporku..Mungkin itulah salah satu bentuk motivasi yang diberikan Apa..Begitu juga ketika aku di MDA, setiap kali aku rangking 1, "Apa" memberi hadiah.. Pernah juga ketika ikut lomba MTQ... "Apa" selalu punya trik jitu agar aku selalu tampil terbaik..Entah mengapa setiap ikut lomba MTQ aku selalu teringat "Couple' dirumahku yaitu Mom and Paa, harapanku dan angan di otakku adalah menggenggam piala kehadapan mereka..
Aku ingat kapan pertama kali aku mendapat piala, waktu itu aku kelas 5 MDA atau setingkat 6 SD, waktu itu aku mengikuti cabang tilawah dan hafizh juz amma 30 tingkat kabupaten padang pariaman. Dua piala langsung aku sodorkan ke ibu dan "Apa" dengan penuh bangga ibu dan Apa mencium kepalaku dan menepuk-nepuk ringan pundakku..dan kata-kata yang sering aku dengar dari mulut beliau adalah " Apo nan lamak makanan dek Ini..Apa Balian..."haha kata2 yang sampai dewasa ini aku dengar..dan Alhamdulillah aku telah berhasil mendapat 9 piala dan lain-lainnya selama ikut lomba MTQ..Kalo dipikir-pikir waktu kecil kok aku aktif banget..ikut lomba sana sini..malahan pas di kuliah semua minat dan bakat seperti terkubur????
Dimensi waktu bergulir ketika aku menjadi siswi SMP..nah disini "Apa"sudah mulai proteksi banget.."Apa" lebih semangat mengontrol akademikku..Semua fasilitas dilengkapi..Sekolah diantar pakai motor..tapi saking malunya karena keseringan di antar, minta dibeliin sepeda..dapatnya sepeda SANKI..Diikutkan les bahasa inggris..dan dibelikan Keyboard-keyboardan yang biasa dimiliki anak2 lainnya...Nah jiwa keyboard-keyboard an dimulai dari sini, karena keseringan liat tuh barang, jadi iseng mencet2nya..."Apa" sebenarnya mau mengikutkan les latihan keyboard atau piano..cuma ga ada waktu untuk ikut, akhirnya belajar secara otodidak aja,,,yah hasilnya awutawutan..bisa dikiiiiit. Kata "Apa" biar ni seimbang otak kanan dan kirinya...dan Alhamdulillah sekali secara musikalitas dan jiwa seni ataupun estetika aku mendapatkan kapasitas yang sedikit berlebih pula dibandingkan Abang-Abang..."Itu kata "Apa" lagi...wah ternyata "Apa' jadi pengamat yang baik juga..."jihaaa..
Abang-abang juga keren kok...{*biar mereka ga iri}, tapi jujur, abang2 memiliki kelebihan yang aku ga bisa lakuin itu. (Cerita tentang abang2 ni nanti sesinya)...
Setiap dimensi waktu yang telah kulalui bersama "Apa" selalu meninggalkan jejak yang semakin terlihat jelas..kini jauh dari beliau seakan menguatkan kembali memori yang telah terhimpit arus waktu.. Kini Aku Mahasiswi Tingkat Akhir..Mulai diperlakukan beda oleh "Apa".. Bukan karena memudarnya rasa sayang beliau, bukan karena hilangnya perhatian beliau..tapi..karena tanggung jawab beliau yang semakin besar menerima adanya aku dihadapan beliau kini..Bukan karena aku menjadi beban...Karena aku anak beliau..Anak perempuan satu-satunya.. Inilah saat-saat dimana tanggung jawab beliau mencapai puncaknya sebelum jatuh tergelincir dari klimaks..
"Apa"pun sudah mulai meperbaiki cara berbahasa denganku..cara memperlakukanku..dan "Apa" menyentakkan semua lamunan panjangku...
""" Kapan wisuda nak?????""""" Ini kan dak ado jadwal kuliah lai kan????( "Apa" kalo memanggil namaku dengan panggilan " Ini")..aku sontak kaget..
dalam hati meminta maaf pada "Apa"..aku bilang saja InsyaAllah...proposal dan penelitian dlu Pa...Entah apa yang membuat aku mengundur-undur semua ini..namun satu keinginan dan pilihan ku yang tengah aku jalani...aku masih ingin dikampus ini untuk sementara waktu..bukan karena apa-apa..bukan menyembunyikan agenda apa-apa.. Aku hanya mau berkarya..aku hanya mau memberikan apa yang belum aku berikan untuk kampus ini..aku tekadkan masuk sebuah organisasi di kampus ini...Ini adalah pilihan hidup...
Aku tidak kuat menyimpan semua beban dan informasi ini dari Apa dan Abang tertua...menyembunyikan informasi dari beliau seperti menyimpan duri dalam daging...
"Aku duduk dihadapan beliau, Pa..ni sekarang di organisasi pa"" Maaf pa, bukan ni menunda atau melalaikan skripsi..ni hanya mau menentukan pilihan hidup ni...secara akademik ni telah membuktikan ke Apa semua nilai yang ni capai dengan usaha ni sendiri dengan mengabaikan semua kegiatan kemahasiswaan ni...tapi entah mengapa ditahun-tahun akhir pula ni menyadari bahwa hidup ni adalah pilihan ni..Ni masih gamang menghadapi dunia diluar dunia kampus yang katanya lebih kejam.."
Belum ada gunanya bagi ni ketika ni tamat tepat waktu tapi ni blum siap..ni akan memilih tidak tamat tepat waktu asal ni tamat pada waktu yang tepat bagi ni..berharap ini semua atas izin Allah melaui Apa..dan ni masih ingin mengasah soft skill dan menyicil semua SKS materi kehidupan di organisasi ini...Izinkan Ni pa...
"Apa mengangguk dan berusaha menghilangkan ketegangan diantara kita "jadi Ini nio jadi Kura-Kura kini...maksudnya kuliah- rapat kuliah -rapat ..dan Aku mengangguk...tersipu malu kayak siput yang menyelinap masuk cangkang..
dan demi meyakinkan "Apa" sekali lagi,,, aku ikrarkan "Pa ni yang akan bayar uang semester 9 saat ini...pakai beasiswa, kan itu guna beasiswa sejatinya..." (kalau sedikit dialaykan, tangan kanan agak mendekap ke dada, layaknya ikrar sang pemuda)..
Hari itu Apa dan Abang tertua berpesan, sambil organisasi penelitian Abang harapkan juga dipikirkan,, Ni harus realistis saja bersikap..Idealis boleh,,tapi semua juga perlu perhitungan..bang harap ni menemukan kedewasaan ni di situ dan Amanah ni di organisasi terlaksana dan Amanah utama dari apa dan ibuk tetap yang utama..Aku bahagia dengan semua keterbukaan dan transparansi dikeluarga ini..Papa..Ibu..Abang..Adik...Do'akan Ni..Nanti tiba saatnya Ni pasti Akan Wisuda dan menyelesaikan semuanya...INSYAALLAH ALLAH BERSAMA NI DAN MAHASISWA TAHUN AKHIR...

Limau Manis, 2 Juli 011
Pagi Cerah, Teringat Apa tercinta

This entry was posted on 08:36 and is filed under , . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

4 komentar

assalamu'alaikum mbak damai....
semangat jalani hari...!!
menjadi kura-kura...??? hehehe...
Kita sedang bermain hidup di miniatur negara, ada negara sesungguhnya yang menanti kedatangan kita, generasi mudanya!.

na rasa tak salah keinginan Ayah (red-Apa)....
lagipula...
Dunia yang seluas ini harus pula kita jelajahi!

hiks :-(
ganbatte kak.
jepang menunggu!!!
berkarya lewat kabinet karya dan wisuda di waktu yang tepat:-)

Mas Andi<<<< Wa'alaikumussalam..Salam kenal juga mas ^_^. Trimakasih atas silaturrahminya, Tadi sempat silaturrahmi balik dan sudah follow blogny mas Andi..Semoga silaturrahmi ini dapat menambah khasanah perbloggeran..Salam Blogger

Mbak Yona>>>>Wa'alaikumussalam mbak..
Yeee, hidup kura-kura!!:D
InsyaAllah mbak..Smoga harapannya "Apa" terlaksana..

Dek Hilda<><><>Ganbatte Kudasai. Hamasah be lahh!!! Wew ke Jepanggg...mmmh boleh tuh..Maunya ke Jerman dulu..hahha.Mimmpi kali kak ni ya Hill..tapi ga pa lah, bermodalkan optimiskan juga sebuah usaha..hehe kak hanya teringat kamutnya Ahmad Fuadi dalm N.5 Menara "Jangan pernah remehkan mimpi, walau setinggi apapun...Sungguh Allah Maha Mendengar"..

Bagus sekali blognya. Juga tulisannya sangat mengalir..
Naik dan turun, menjadikan hidup tak selalu mudah. Tak masalah, yang penting itu tak membuat kita menyerah.

AnsopiY

Posting Komentar

nennydarmayanti@gmail.com. Diberdayakan oleh Blogger.