Menjadi seorang mahasiswa adalah tugas yang mulia. Sebagai mahasiswa, kita telah diamanahkan oleh kedua orang tua kita untuk menjadi agen bagi keluarga. Kitalah yang diutus menjadi vektor untuk mampu menggerakkan setiap misi keluarga. Ibaratnya saat ini kita telah menyandang tas ransel yang berat di pundak kita. Setiap kitapun berbeda-beda tas ransel yang akan kita bawa. Ada harapan besar yang diinginkan dari kita, para agen ini. Ingat tidak, dulu sewaktu kita dinyatakan lulus dan diterima dengan predikat sebagai mahasiswa, dengan penuh harapan dan semangatnya ibu-bapak kita mengiringi kepergian kita ketempat yang melahirkan banyak cendekiawan-cendikiawan ini dengan doa-doa mereka. Dengan harapan agar kelak anak-anak mereka ini bisa merubah nasib keluarga dan mengharumkan nama keluarga dengan prestasi-prestasi kita bahkan tidak terhitung lagi sudah berapa banyak harapan-harapan yang sedang mereka gantungkan di pundak kita ini.
Menyadari besarnya amanah dan tanggung jawab kita terhadap keluarga sudah sepatutlah kita berusaha untuk mewujudkan setiap keinginan mereka. Saya percaya bahwa Allah telah menggariskan kepada kita sebuah proses hidup yang akan kita jalani yang akan membawa kita kesetiap terminal kehidupan. Hidup ini laksana arus yang terus mengalir dan Allahpun telah menetapkan dimana titik-titik persinggahan kita. Namun apakah kita hanya pasrah menjadi pengikut dari arus tersebut yang mau saja dibawa kemanapun air kehidupan tersebut mengalir. Bagaimana kita bisa maju, bagaimana kita akan bisa berubah menjadi lebih baik jika kita hanya bisa berdiam diri dan menjadi mahasiswa yang monoton dengan aktivitas hidup sementara orang lain sudah jauh mendayung sampan kehidupannya dan
mengisi setiap perjalanannya dengan hal-hal yang bermanfaat yang mampu mematangkan karakter dan pola pikir mereka hingga sebelum akhirnya mereka sampai pada penghujung perjalanannya yang pertama. Semakin banyaknya proses yang dilalui akan memantapkan langkah mereka untuk melanjutkan perjalanan menuju persinggahan yang kedua dari hidupnya dan begitu hingga akhirnya sampailah mereka dipenghujungnya yang terakhir lalu mereka bisa melepaskan ransel yang selama ini menggantung di pundaknya dan mulailah mereka menggerakkan sedikit demi sedikit sayap-sayapnya dan bersiap terbang untuk mencapai semua asa dan cita yang selama ini telah menari-nari indah di setiap lobus-lobus otaknya
Lantas kita masih berada dimana? Kebaikan apa
yang telah kita perbuat selama kita kuliah? lantas
saya? Apa yang telah saya lakukan untuk mengisi setiap waktu yang dijatahkan oleh Allah kepada saya ? sudahkah saya menjadi orang yang bermanfaat? Setidaknya untuk diri saya sendiri dan orang-orang terdekat saya. Ataukah saya adalah orang-orang yang mubazir?
Firman Allah yang sangat menginspirasi surat Ar Ra’du ayat 11
“ sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka sendirilah yang akan merubahnya “ Jika diacukan kepada kita maknanya, sungguh ini adalah sebuah hentakan bagi kita mahasiswa.
Kuliah, kampus, Universitas adalah tempat yang tidak hanya sarana untuk belajar secara akademi namun jauh tersirat tujuan yang hakiki yaitu tenpat untuk membentuk jati diri, mematangkan pola pikir,
By : Nenny Darmayanti (CatHar025)
Tulisan Pertama yang saya buat ini terinspirasi dari salah seorang teman dari sekian banyak teman yang inspiring buat saya,
dan kini saatnya saya berusaha menghasilkan sebuah karya
biarkata hanya coretan sederhana
mudah-mudahan bisa menginspirasi yang
lainnya….
Sedikit hari ini mudah-mudahan
Memberikan sesuatu yang besar dikemudian hari..
Syaratnya ikhlas dan tetap istiqomah…
This entry was posted
on 12:27
and is filed under
Ayo Bersemangat
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.